Minimal Design

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Easy to use theme’s admin panel

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Featured posts

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it ...

Hello, I am Vk bhardwaj and i do awsome Blogger Template Designs for your blog, download templates at Www.BestTheme.Net. Thanks A Lot

Archive for Juni 2011

Arthropoda berasal dari kata arthron yang berarti ruas, dan podos yang berarti kaki. Jadi Arthropoda dapat diartikan hewan yang kakinya beruas-ruas. Merupakan hewan kelompok terbesar dalam arti jumlah species maupun penyebarannya. Hampir 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang
adalah Arthropoda.
Arthropoda diklasifikasikan menjadi 4 kelas, yaitu:
a) Crustacea atau Udang-udangan
b) Insecta atau serangga (Hexapoda)
c) Myriapoda atau lipan (kaki seribu)
d) Arachnida atau labah-labah
Adapun ciri-ciri umum dari Arthropoda antara lain adalah sebagai berikut:
1) Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).
2) Bentuk tubuh simetris bilateral
3) Rangka luar keras tersusun atas zat kitin 
4) Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas
5) System peredaran darah terbuka (system lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh pembuluh darah terbuka
6) Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)
7) Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus, sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis) 
9) System saraf berupa tangga tali dan alat peraba berupa antena 
10) Hidupnya di darat, air tawar dan laut.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more


   Menurut Kordi (1997), kesadahan adalah banyaknya garam-garam mineral yang larut yang kationnya bervalensi dua, dimana kation tersebut pada umumnya terdiri dari Ca dan Mg dengan anion CO-2 dan HCO3- dinyatakan dengan Mg/L CaCO3.
            Kordi (1997) menjelaskan kembali bahwa kalsium (Ca) di perairan berada dalam bentuk karbonat dan bikarbonat yaitu merupakan senyawa yang umumnya terdapat, bahkan sering melimpah dalam suatu perairan. Garam-garam karbonat dan bikarbonat tersebut merupakan komponen penyangga essensial di perairan yang mengganggu kadar pH dan CO2. Dengan demikian maka Ca yang terkandung didalam perairan sebagai petunjuk kesuburan perairan. Sedangkan Magnesium (Mg) biasanya terdapat dalam larutan sebagai karbonat dan sifat-sifatnya menyerupai bikarbonat. Satu perbedaan terdapat antara keduanya yaitu MgCO2 sehingga jika CO2 diambil dari bikarbonat (misal dengan fotosintesis), maka MgCO3 tidak mudah mengendap. Jika perairan yang kadar kalsiumnya rendah, maka untuk meningkatkan kadar Ca dan Mg perlu dilakukan pengapuran.
            Konsentrasi total dari ion logam yang bervalensi dua terutama Ca dan Mg yang dinyatakan dalam mg/l setara CaCO3 menunjukkan tingkat kesadahan air. Total alkalinitas dan kesadahan air umumnya sama besarnya. Namun pada beberapa perairan, total alkalinitas mungkin lebih besar dari kesadahan atau sebaliknya. Tingkat total kesadahan dan total alkalinitas air yang diperlukan untuk budidaya ikan umumnya terletak pada deret 20 - 300 mg/l. Bila total alkalinitas dan total kesadahan terlalu rendah dapat ditingkatkan melalui penambahan kapur. Bila total kesadahan dan total alkalinitas lebih tinggi dari yang diperlukan maka belum ada cara yang praktis untuk usaha menurunkannya (Cholik.et.al, 1986).
            Menurut Templeton (1984) air hujan yang melalui udara mengabsorbsi karbondioksida dan jumlahnya bisa meningkat jika melalui tanah terutama pada daerah berkapur untuk kemudian akan bersifat asam saat terbentuk asam karbonat dan siap bercampur dengan kalsium yang terkandung dalam tanah atau bebatuan. Kesadahan air pada prinsipnya merupakan kadar kandungan kalsium bikarbonat (CaCO3) yang terlarut dalam air. Kandungan kurang dari 20 mg/l merupakan tingkat yang masih rendah sedangkan tingkat yang paling tinggi adalah jika kandungannya melebihi 300 mg/l dimana kesadahan ini dapat menyebabkan toksisitas melalui ion-ion logam tertentu bagi ikan. 
            Menurut Templeton (1984), kesadahan pada dasarnya menggambarkan  kandungan Ca, Mg dan ion-ion logam polivalen lainnya seperti Al, Fe, Mn,Sr, Zn, dan H yang terlarut dalam air. Kation-kation tersebut terutama akan berkaitan dengan anion bikarbonat, karbohidrat dan bila ada dengan sulfat. Tetapi karena hanya Ca dan Mg yang biasa terdapat dalam peairan alami dalam jumlah yang ralatif besar, sedangkan ion-ion logam lainnya ada dalam jumlah yang sedikit (dapat diabaikan). Maka biasanya kesadahan dapat dianggap hanya menggambarkan kandungan kalsium dan magnesium yang terlarut dalam air.
            Klasifikasi nilai kesadahan menurut Sawyer dan Mc Carty (1967) dalam Boyd (1979) tersaji pada tabel 1 berikut ini.
Tabel 1. Klasifikasi kesadahan                                
Kesadahan
Klasifikasi
0-75 ppm
75-150 ppm
150-300 ppm
>300 ppm
Rendah (soft)
Agak sadah (moderately hard)
Sadah (hard)
Sangat sadah (very hard)

            Kesadahan permanen adalah kesadahan yang disebabkan oleh garam-garam Ca dan Mg-non karbonat (CaCl2 dan MgCl3) dan garam–garam dari asam-asam anorganik CaSO4. Kesadahan total meliputi kesadahan permanen dan kesadahan sementara untuk satuan kesadahan dinyatakan dalam ppm atau Mg/l CaCO3 (Templeton, 1984).


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Kekeruhan adalah Ukuran yang menggunakan efek cahaya sebagai dasar untuk mengukur keadaan air baku dengan skala NTU (nephelo metrix turbidity unit) atau JTU (jackson turbidity unit) atau FTU (formazin turbidity unit), kekeruhan ini disebabkan oleh adanya benda tercampur atau benda koloid  di dalam air. Hal ini membuat perbedaan nyata dari segi estetika maupun dari segi kualitas air itu sendiri.
Kekeruhan air dapat ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan anorganik dan organik yang terkandung dalam air seperti lumpur dan bahan yang dihasilkan oleh buangan industri. Dan akibatnya bagi budidaya perairan adalah dapat mengganggu masuknya sinar matahari, membahayakan bagi ikan maupun bagi organisme makanan ikan. dan juga dapat mempengaruhi corak dan sifat optis dari suatu perairan.
Peningkatan konsentrasi padatan tersuspensi sebanding dengan peningkatan konsentrasi kekeruhan dan berbanding terbalik dengan kecerahan. Keberadaan total padatan tersuspensi di perairan mempengaruhi intensitas cahaya matahari yang masuk ke dalam badan air. Dan dampaknya bagi budidaya perairan adalah adanya absorbsi cahaya oleh air dan bahan – bahan terlarut, pembiasan cahaya yang di sebabkan oleh bahan – bahan yang melayang. Nilai kecerahan suatu perairan berhubungan erat dengan penetrasi cahaya matahari ke dalam badan air.

Cara mengatasi kekeruhan
Ada beberapa cara untuk penanggulangan kekeruhan pada suatu perairan. Yaitu proses Purifikasi/proses pemurnian air. Pemurnian air dalam bahasa Inggris disebut water purification yaitu proses merubah keadaan air dari keruh, berbau dan berwarna, pH beraneka menjadi air yang jernih, bebas dari keruh, berbau dan berwarna serta pH yang netral.
Mengatasi kekeruhan dapat dilakukan dengan berbagai cara:
  1. Pengendapansecara alami (proses sedimentasi) dengan cara membiarkan maka air yang mengandung lumpur kasar maupun halus akan perlahan-lahan mengendap.
  2. Melalui proses koagulasi ,Air yang mengandung koloidal akan diendapkan memakai bahan koagulant.
  3. Proses sedimentasi aktif



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Ikan Jantan = ikan yang memiliki kelenjar reproduksi testis dan saluran - salurannya yang menghasilkan spermatozoza yang berfungsi.

Ikan Betina = ikan yang memiliki kelenjar ovari dan saluran - salurannya yang menghasilkan telur/ ovum yang berfungsi.

Gonad = kelenjar reproduksi pada ikan.
testis   = kelenjar kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoa.
Ovari  = kelenjar kelamin betina yang menghasilkan telur/ ovum.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Porsi Pakan Pada Ikan

E(growth) = E(intake) - E(metabolisme)
                = Makanan yang masuk - Energi yang dikeluarakan (aktifitas)

Dimana porsi pakan ikan adalah 3 - 5% dari total berat tubuh ikan.

Rumus dalam menentukan porsi makan pada ikan :
FCR = jumlah pakan yang diberi           
            daging/berat ikan yang dihasilkan

dimana FCR yang baik ialah kurang < 2, max = 1,9.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

By : Ir. Khairul Amri, M.Si 

Klasifikasi dan Ciri Morfologi 

Secara Internasional, udang windu dikenal sebagai black tiger, tiger shrimp, atau tiger prawn. Istilah tiger ini muncul karena corak tubuhnya berupa garis – garis loreng mirip harimau, tetapi warnanya hijau kebiruan. Nama ilmiah udang windu Penaeus monodon. Udang ini termasuk crustaceae (udang – udangan) dan dikelompokkan sebagai udang laut atau udang penaide bersama dengan jenis udang lainnya, seperti udang putih atau udang jrebung (Penaeus merguensis), udang werus atau udang dogol (Metapenaeus spp.), udang jari (Penaeus indicus), udang kembang (Penaeus semisulcatus).

Klasifikasi :
Filum   : Arthropoda
Kelas   : Crustacea
Famili  : Penaidae
Genus  : Penaeus
Spesies : Penaeus monodon

Udang windu memiliki kulit tubuh yang keras dari bahan chitin. Warna sekujur tubuhnya hijau kebiruan dengan motif lereng  besar. Tubuh udang windu dibagi menjadi dua bagian besar, yakni bagian cephalothorax yang terdiri atas kepala dan dada serta bagian abdomen yang terdiri atas perut dan ekor. Cephalothorax dilindungi oleh kulit chitin yang tebal atau juga dengan karapas (carapace). Bagian cephalothorax ini terdiri atas lima ruas kepala dan delapan ruas dada, sementara bagian abdomennya terdiri atas enam ruas perut dan satu ekor (telson). Bagian depan kepala yang menjorok merupakan kelopak kepala yang memanjang dengan bagian pinggir bergerigi atau disebut juga dengan cucuk (rostum). Cucuk di kepala memiliki tujuh buah gerigi di bagian bawah. Sementara itu, di bagian pangkal bawah kepala terdapat sepasang mata.
Bagian cephalothorax memiliki beberapa anggota tubuh yang berpasangan, yakni sungut mini (antenulla), sirip kepala (skopocherit), sungut besar (antenna), rahang (mandibulla), dan alat pembantu rahang (maxilla). Bagian dada memiliki tiga pasang maxiliped yang berfungsi untuk berenang dan lima pasang kaki jalan (periopoda) yang berfungsi untuk berjalan dan membantu proses makan. Bagian abdomen  memiliki lima pasang kaki renang (pleopoda) yang berfungsi untuk berenang dan sepasang sirip ekor (uropoda) yang membantu gerakan melmpat dan naik turun. Ujung sirip ekor membentuk ujung ekor yang disebut telson. Dibawah pangkal ujung ekor terdapat anus.
Alat kelamin udang betina disebut thelcum. Letak thelcum di antara kaki jalan (periopoda) keempat dan kelima. Thelcum membentuk garis tipis dan akan melebar setelah terjadi perkawinan. Alat kelamin jantan disebut petasma. Terdapat di antar kaki renang pertama berupa tonjolan.
Panjang dan berat udang windu hasil tangkapan dari laut bisa mencapai 35 cm dan 260 gram/ekor. Jika dipelihara di tambak, panjang tubuh maksimum udang windu bisa mencapai 20 – 25 cm dan berat rata – rata 140 gram/ekor.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Pantai adalah sebuah bentuk geografis yang terdiri dari pasir, dan terdapat di daerah pesisir laut. Daerah pantai menjadi batas antara daratan dan perairan laut. Panjang garis pantai ini diukur mengeliling seluruh pantai yang merupakan daerah teritorial suatu negara.
Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia tercatat sebesar 81.000 km.


Permasalahan Kawasan Pesisir dan Pantai, yaitu kerusakan hutan mangrove, abrasi dan akresi pantai, perubahan tataguna lahan di wilayah pesisir, intrusi air laut, dan pencemaran air laut.
Degradasi lingkungan di kawasan pesisir disebabkan oleh fenomena alam seperti abrasi dan akresi pantai, eksploitasi sumberdaya marine yang berlebih-lebihan, konversi lahan mangrove menjadi tambak, deplesi air tanah tawar, dan tidak berkelanjutannya praktek pengelolaan lahan di daerah hulu DAS.
Tahun 2002 dilaporkan terjadinya abrasi sepanjang 400 - 500 m pada pantai Indramayu, 5 km di Subang dan 3 km di pantai Karawang. Sebaliknya, pada bagian lain di kawasan pantai tersebut juga terjadi akresi – sepanjang 5 – 7 km di Indramayu, 5 km di Subang dan 300 m in Karawang. Pendangkalan muara sungai karena sedimentasi di kawasan pantai Subang menghasilkan tanah timbul lebih dari 6000 ha.

Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

BELUT
Belut termasuk golongan ikan, tetapi cara hidupnya agak berbeda dengan ikan. Belut mempunyai kemampuan berenang terbatas, lebih menyukai membenamkan diri di lumpur dengan membuat lubang sebagi tempat hidupnya.
Pada umumnya, belut di Indonesia ada tiga jenis. Namun, yang paling dikenal adalah belut sawah (monopterus albus). Belut sawah ini paling popular dan paling mudah didapat terutama di areal persawahan.

Klasifikasi :
Kingdom              : Animalia
Subkingdom       : Metazoa
Filum                     : Chordata
Kelas                     : Pisces
Subkelas              : Teleostei
Ordo                      : Synbranchoidae
Famili                    : Synbranchidae
Genus                   : Monopterus
Spesies                 : Monopterus albus

Anatomi dan Morfologi
·         Tubuh belut gilig (silindris) memanjang.
·         Belut tidak memiliki sirip dada dan sirip punggung.
·         Sirip duburnya telah mengalami perubahan bentuk menyerupai lipatan kulit tanpa adanya penyangga jari – jari keras atau lemah.
·         Sirip dada dan sirip punggung hanya berbentuk semacam guratan kulit yang halus.
·         Bentuk ekor pendek dan tirus, badan lebih panjang daripada ekor.
·         Panjang tubuh mencapai 90 cm.
·         Tubuh belut tidak bersisik, hanya dilapisi kulit seperti plastic.
·         Kulit berwarna kuning kecoklatan ketika masih muda, dan menjadi agak coklat gelap bila sudah lebih dewasa.
·         Kulit kelihatan berkilau dan terasa licin saat dipegang karena adanya cairan lender yang menyelimuti permukaanya.
·         Gurat sisi tampak jelas yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan belut.
·         Bentuk kepala lebih besar, sedikit lebih tinggi daripada tubuhnya dan berbentuk meruncing kearah moncong mulutnya.




Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Rekayasa genetika (genetic engineering) dalam arti paling luas adalah penerapan genetika untuk kepentingan manusia. Dengan pengertian ini kegiatan pemuliaan hewan atau tanaman melalui seleksi dalam populasi dapat dimasukkan. Demikian pula penerapan mutasi buatan tanpa target dapat pula dimasukkan. Walaupun demikian, masyarakat ilmiah sekarang lebih bersepakat dengan batasan yang lebih sempit, yaitu penerapan teknik-teknik biologi molekular untuk mengubah susunan genetik dalam kromosom atau mengubah sistem ekspresi genetik yang diarahkan pada kemanfaatan tertentu.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan. Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini. Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk mengembangkan bidang masing-masing.

Ilmu terapan ini dapat dianggap sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap, awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah awal mula ilmu ini. Tentu saja, penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling pokok karena dari sinilah orang kemudian dapat menentukan bagaimana sifat dapat diubah dengan mengubah komposisi DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi. 
Tahap-tahap penting berikutnya adalah serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi) DNA (diawali dari penemuan operon laktosa pada prokariota), perakitan teknik PCR, transformasi genetik, teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting itu, perkembangan di bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/automasi memainkan peranan penting dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Untuk membudiayakan atau mengembangkan ikan cupang hias tidaklah memerlukan lahan yang luas, cukup menyediakan wadah yang cukup untuk tempat pemijahan. Di Wilayah Medan budidaya ikan cupang ada yang dilakukan didalam rumah, di belakang rumah, dan dipekarangan yang relatif sempit, dengan menggunakan wadah bekas, toples ataupun kolam bak semen atau akuarium. Ikan ini relatif mudah dipelihara dan dibudidayakan, karena tidak memerlukan pakan khusus. Pakan ikan untuk benih biasanya digunakan pakan alami berupa jentik nyamuk yang dominan digunakan, kutu air atau daphnia sp. yang dapat ditemukan di selokan yang airnya tergenang. Untuk induk cupang digunakan pakan dari jentik-jentik nyamuk (cuk). Untuk pertumbuhan anak ikan bisa diberi kutu air dan diselingi dengan cacing rambut, akan lebih mempercepat pertumbuhan anak ikan.

Wadah Budidaya
Pada umumnya wadah pemeliharaannya adalah toples bekas, ember, toples kaca, bak semen atau akuarium yang ukurannya tidak perlu besar yaitu cukup 1 x 2 m atau akuarium 100 x 40 x 50 cm, sedang wadah perkawinannya lebih kecil dari wadah pembesaran, yang bisa digunakan antara lain : baskom, akuarium kecil atau ember dapat dipakai untuk memijahkan ikan.

Ciri-ciri khusus :

Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ikan cupang hias jantan adalah selain warnanya yang indah, siripnya pun panjang dan menyerupai sisir serit, sehingga sering disebut cupang serit. Sedangkan ikan betina warnanya tidak menarik (kusam) dan bentuk siripnya lebih pendek dari ikan jantan.


Ciri - ciri ikan jantan untuk dipijahkan : 
Umur ± 4 bulan
Bentuk badan dan siripnya panjang dan berwarna indah.
Gerakannya agresif dan lincah.
Kondisi badan sehat (tidak terjangkit penyakit).

Ciri-ciri ikan betina :
Umur telah mencapai +- 4 bulan
Bentuk badan membulat menandakan siap kawin.
Gerakannya lambat.
Sirip pendek dan warnanya tidak menarik.
kondisi badan sehat.




Cara Pemijahan dan perawatan ikan
Setelah induk cupang hias dipersiapkan begitu pula dengan wadahnya maka langkah selanjutnya adalah melakukan pemijahan :
  1. Persiapkan wadah baskom, toples/akuarium kecil dan bersih.
  2. Isi wadah dengan air bersih dengan ketinggian 15 - 30 Cm.
  3. Masukkan induk ikan cupang jantan lebih dahulu selama 1 hari, biarkan jantan untuk berdaptasi dengan kondisi lingkungan barunya.
  4. Tutup wadah dengan penutup wadah apa saja.
  5. Sehari kemudian (sore hari) induk betina telah matang telur dimasukan ke dalam wadah pemijahan.
  6. Biasanya setelah 2 x 24 jam pada pagi harinya ikan sudah bertelur dan menempel disarang berupa busa yang dipersiapkan oleh induk jantan.
  7. Induk betina segera dipindahkan dan jantannya dibiarkan untuk merawat telur sampai menetas.
Pembesaran anak
  1. Ketika burayak ikan cupang sudah dapat berenang dan sudah habis kuning telurnya, sudah harus disiapkan media yang lebih besar untuk tempat pembesaran.
  2. Pindahkan anakan bersama induk jantannya.
  3. Kemudian benih ikan diberi makanan kutu air dan wadah ditutup.
  4. Sepuluh hari kemudian anak ikan dipindahkan ke tempat lain.
  5. Dan selanjutnya setiap satu minggu, ikan dipindahkan ke tempat lain untuk lebih cepat tumbuh.
Pasca Panen
Pasca panen yaitu setelah ikan cupang hias mencapai 1 bulan sudah dapat dilakukan pemanenan sekaligus dapat diseleksi atau dipilih. Ikan yang berkwalitas baik dan cupang hasil seleksi dipisahkan dengan ditempatkan ke dalam botol-botol tersendiri agar dapat berkembang dengan baik serta menghindari perkelahian. Setelah usia 1,5 sampai 2 bulan cupang hias mulai terlihat keindahannya dan dapat dipasarkan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more

Zooplankton adalah hewan perairan mikroskopik atau sebagian darinya hewan pemangsa ukuran relatif besar didalam suatu lingkungan ekosistim perairan yang memakan fitoplankton dan bentuk kedua dari link jaring makanan. Hewan zooplankton ini mempunyai sifat berenang pasif, terapung atau menentang aliran air dan sebagian kecil yang mempunyai kemampuan untuk berenang. Didalam sistim perairan, zooplankton berenang atau melakukan pergerakan ke arah konsentrasi populasi fitoplankton untuk melakukan pemangsaan sebagai sumber makanannya.
Manfaat daripada pakan alami zooplankton adalah sebagai pakan hidup primer bagi kultivan budidaya ikan. Pada beberapa tahun akhir-akhir ini, rotifer dan naupli artemia telah dimanfaatkan sebagai pakan awal untuk larva ikan dan crustacea. Pada usaha budidaya komersial untuk pembenihan udang dan ikan sering menggunakan zooplankton seperti copepoda, protozoa dan larva dari oyster dan clam tetapi untuk jenis-jenis rotifer daphnia dan artemia mempunyai efektifitas yang lebih baik. Sebagai contoh, rotifer mempunyai kemampuan pertumbuhan yang lebih baik dan berguna untuk bididaya perikanan karena mempunyai kecepatan reproduksi ukuran kecil, kecepatan berenang lambat, kualitas nutrisi tinggi dan mudah di kutur. Sebagai contoh dari sejumlah ribuan rotifer dengan pemberian pakan yang baik dapat menghsilkan lebih dari jutaaan rotifer dalam waktu 5 – 7 hari pada kondisi temperatur air 250C.

Zooplankton juga merupakan kontrol sumber pakan hidup di dalam hatchery (pembenihan). Secara komposisi biokomia dari rotifer dan artemia terjadi suatu hubungan yang tertutup terhadap material yang dimakanannya. Rotifer dan artemia memakan makanan yang spesifik untuk menghasilkan asam lemak, asam amino, vitamin dan bahkan antibiotik yang dapat ditransfer ke larva ikan dan invertebrata. Sebagai contoh kejadian yang telah dicatat di dalam suatu hatchery ikan “clownfish”, dimana dimana didalam bak-bak larva terjadi pengurangan vitamin B12 dalam media yang akhirnya untuk beberapa minggu kematian larva ikan tersebut cukup tinggi. Hal ini disebabkan oleh pakan hidup yang diberikan ke ikan itu berupa rotifer yang kekurangan vitamin B12. Kekurangan vitamin B12 pada rotifer ini sebagai akibat dari pakan fitoplankton (Pyramimonas sp.) yang dapat dikultur dan tumbuh baik dengan tanpa trace nutrien vitamin B12. Sebagai akibatnya larva ikan juga mengalami defisiensi vitamin B12 dalam tubuhnya yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat kelulus hidupan larva.
Selain trace nutrien vitamin, juga kandungan lemak esensial (HUFA) dalam pakan larva baik dari jenis fitoplankton maupun zooplankton perlu diperhatikan, karena akan mempengaruhi tingkat kelulushidupan dan daya imun larva ikan.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more


Desinfektan didefinisikan sebagai bahan kimia atau pengaruh fisika yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, juga untuk membunuh atau menurunkan jumlah mikroorganisme atau kuman penyakit lainnya. Sedangkan antiseptik didefinisikan sebagai bahan kimia yang dapat menghambat atau membunuh pertumbuhan jasad renik seperti bakteri, jamur dan lain-lain pada jaringan hidup. Bahan desinfektan dapat digunakan untuk proses desinfeksi tangan, lantai, ruangan, peralatan dan pakaian.


Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO theproperty-developer

read more